Lebaran tinggal beberapa hari lagi, saat ini kita sudah memasuki 10 (sepuluh) hari terakhir puasa Ramadhan. Tidak ada yang mampu memungkiri kebenaran perkataan bahwa bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah. Seperti yang kita dapati selama bulan ini, pada awal Ramadhan di sepanjang jalan banyak muncul bisnis dan pebisnis dadakan, yang bulan-bulan sebelumnya tidak pernah ada. Sebagian besar menjajakan makanan dan minuman pembuka puasa, walaupun banyak juga yang menawarkan berbagai perlengkapan ibadah sholat, busana muslim, kue kering, bahkan parsel lebaran dengan berbagai variasi isi. Banyak orang mendapatkan tambahan penghasilan di bulan suci ini, karena kepiawaiannya mengambil peluang bisnis yang tersedia.
Walaupun bulan
Ramadhan hampir berakhir, masih banyak peluang usaha yang dapat kita ambil,
dengan memanfaatkan momen hari raya. Hal ini dikarenakan adanya perilaku khusus
dari masyarakat dalam merayakan Iedul Fitri. Sebagaimana kita ketahui bahwa
lebaran di Indonesia tidak hanya milik kaum muslim, tetapi momen ini juga
dijadikan ajang silaturahmi bagi sebagian besar masyarakat dari berbagai macam
agama. Kebiasaan silaturahmi inilah yang dapat memberikan berbagai peluang
usaha di bidang jasa, bagi orang-orang yang dapat menangkapnya.
Berikut ini beberapa
alternatif peluang usaha jasa yang dapat
kita ambil dengan memanfaatkan sisa bulan Ramadhan dan menyambut bulan Syawal
dalam upaya memenuhi kebutuhan masyarakat.
1. Pembantu rumah tangga
Lebaran merupakan momen berharga untuk bersilaturahmi dan berkumpul
dengan keluarga, termasuk para pekerja rumah tangga. Hampir semua pembantu
rumah tangga meminta ijin pulang ke kampung halamannya, paling tidak selama 1
(satu) minggu mulai sebelum Iedul Fitri sampai beberapa hari sesudahnya.
Seringkali terjadi, tuan rumah sudah kembali lagi ke rumah setelah beberapa
hari berada di luar kota untuk merayakan lebaran juga, tetapi pembantunya belum
kembali bekerja. Hal ini memunculkan kebutuhan akan ‘pembantu pocokan’ selama pembantu
tetapnya belum datang. Masalah akan semakin lengkap bila Ibu rumah tangganya
sudah harus mulai bekerja di luar rumah, sementara pembantu belum kembali dari
mudiknya.
Kebutuhan ini memunculkan peluang usaha untuk menyediakan pembantu
pengganti bagi rumah tangga yang menghadapi permasalahan seperti di atas.
Kelangkaan ketersediaan pembantu mengharuskan kita untuk membayar upah tinggi
bagi mereka yang bersedia bekerjasama dengan kita. Namun demikian hal ini tidak
begitu bermasalah, karena konsumen pasti bersedia membayar tinggi untuk
memenuhi kebutuhannya ini.
2. Laundry
Sebagai dampak dari mudiknya pembantu, sebagian orang akan menyerahkan
pekerjaan pencucian bajunya kepada jasa laundry.
Jasa ini sangat dibutuhkan di saat mobilitas bepergian keluarga sangat tinggi,
sehingga mereka tidak punya waktu cukup untuk mencuci bajunya. Para pemudik
yang berdatangan dari luar kota juga sangat membutuhkan jasa ini, baik mereka
tinggal di rumah keluarga maupun di penginapan. Dengan demikian tidak ada
salahnya bila kita mengembangkan bisnis ini, bagi yang sudah menggelutinya.
Bagi yang sebelumnya tidak memiliki usaha jasa ini, dapat berperan sebagai
pencari order dengan layanan ‘ambil antar’ cucian untuk diserahkan ke rekanan
yang telah memiliki bisnis ini.
3. Katering lebaran
Makan sebagai kebutuhan manusia tidak akan mungkin terabaikan dalam
setiap momen. Bagi keluarga yang ditinggal mudik pembantu, tidak punya banyak
waktu untuk memasak, atau rumahnya menjadi tempat berkumpul sanak saudara dari
berbagai kota, merupakan target utama bagi para penyedia katering. Menu harian
ataupun menu khusus lebaran dapat kita tawarkan kepada keluarga yang
membutuhkannya. Delivery service menjadikan
bisnis kita lebih unggul dibandingkan katering yang tidak menyediakan jasa
penghantaran sampai ke rumah konsumen.
4. Cleaning
service
Jasa ini juga dibutuhkan di saat sebuah keluarga tidak memiliki pembantu
yang biasa membersihkan rumah, khususnya bagi mereka yang tinggal di rumah
besar atau sebuah rumah yang dipakai acara silaturahmi keluarga. Cleaning service juga dibutuhkan oleh
hotel atau penginapan yang dapat dipastikan tingkat huniannya tinggi dengan
adanya momen lebaran dan cuti bersama selama paling tidak 1 (satu) minggu,
sementara beberapa petugas yang telah dimilikinya juga pasti minta libur di
saat hari raya.
5. Penjaga rumah
Sebagian orang masih kebingungan saat akan meninggalkan rumah dalam
beberapa hari untuk bersilaturahmi keluar kota. Kebingungan mereka disebabkan
oleh tidak adanya orang yang dapat dipercaya untuk menjaga rumahnya, khususnya
bagi keluarga yang tidak tinggal dalam kompleks perumahan. Bagi mereka yang
tinggal dalam kompleks perumahan, penjagaan keamanan biasanya dilakukan oleh
satpam yang sudah rutin mereka pekerjakan setiap waktu. Kerjasama dengan
penduduk asli di sekitar lokasi, tidak harus memiliki latarbelakang satpam,
akan lebih memberikan kemudahan kepada kita sebagai penyedia tenaga penjaga
rumah.
6. Penitipan hewan peliharaan
Permasalahan lain yang dihadapi oleh seseorang ketika akan meninggalkan
rumah beberapa hari adalah hewan peliharaannnya. Untuk itu maka peluang usaha
penitipan hewan peliharaan masih cukup prospektif untuk dilakukan. Dari usaha
penitipan hewan peliharaan yang saat ini sudah ada, sebagian besar dengan
sistem hewan dibawa ke tempat penitipan. Namun sebagian pemilik hewan
peliharaan menghendaki peliharaannya tetap berada di rumahnya. Untuk itu, kita
masih mempunyai peluang usaha yang cukup prospektif dalam bisnis ini selama dapat memenuhi apa yang diinginkan
oleh masyarakat.
7. Kurir pengantar
Pada 10 (sepuluh) hari terakhir di bulan Ramadhan ini, semakin terlihat
kesibukan toko-toko penyedia parsel lebaran. Sebagian besar dari mereka
menyediakan jasa penghantaran parsel ke rumah relasi pemesan parsel tersebut,
sesuai alamat yang diberikan oleh pemesan. Fenomena ini berdampak pada kebutuhan
kurir pengantar parsel yang semakin banyak jumlahnya saat mendekati lebaran.
8. Penukaran uang baru
Jasa penukaran uang baru semakin banyak terlihat di beberapa ruas jalan
utama. Hal ini mengindikasikan bahwa bisnis jasa semacam ini sangat prospektif
dalam momen lebaran. Dengan banyaknya pelaku bisnis ini maka diperlukan
strategi lain untuk peningkatan penjualannya. Menawarkan jasa ini ke
kantor-kantor atau instansi apapun menjadi salah satu strategi yang dapat kita
coba, karena para karyawan perkantoran tidak memiliki waktu untuk melakukan
penukaran di bank dan seringkali kurang percaya akan keaslian uang yang
dijajakan di pinggir-pinggir jalan tersebut. Budaya pemberian ‘pitrah’ kepada
para anak cucu menjadikan bisnis ini semakin menjanjikan pendapatan bagi
orang-orang yang bersedia melakukannya.
9. Persewaan kendaraan
Untuk
menghindari kemacetan dan kelelahan dalam perjalanan panjang, terdapat
kecenderungan orang memilih untuk naik pesawat atau kereta api dalam mudiknya. Kemudia
mereka akan menyewa mobil untuk mobilitas di daerah tujuannya. Selain itu, bagi
mereka yang tidak memiliki mobil, juga rela mengeluarkan uang ekstra untuk
menyewa mobil demi kebersamaan dengan keluarganya untuk merayakan lebaran. Hal
ini yang menjadi penyebab tingginya permintaan mobil sewaan, sampai dengan
minimal H+7 dari hari raya Iedul Fitri. Peluang usaha yang sangat potensial
untuk diambil.
Itulah beberapa peluang usaha yang masih memungkinkan kita
lakukan di akhir Ramadhan sampai awal bulan Syawal nantinya. Hampir semua
alternatif peluang tersebut berbentuk bisnis jasa, dimana pada dasarnya tidak
dibutuhkan biaya besar untuk melakukannya. Namun didalam pelaksanaannya kita
harus berhati-hati dikarenakan kesuksesan bisnis jasa sangat tergantung pada sumber
daya manusia sebagai penyedia jasanya.
Masih ada kesempatan untuk mengambil peluang tersebut,
selama kita mau melakukannya. Semoga bermakna….