Kamis, 29 Agustus 2013

PELUANG USAHA DI HARI RAYA

Dimuat di Harian BERNAS, 29 Juli 2013


Lebaran tinggal beberapa hari lagi, saat ini kita sudah memasuki 10 (sepuluh) hari terakhir puasa Ramadhan. Tidak ada yang mampu memungkiri kebenaran perkataan bahwa  bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah. Seperti yang kita dapati selama bulan ini, pada awal Ramadhan di sepanjang jalan banyak muncul bisnis dan pebisnis dadakan, yang bulan-bulan sebelumnya tidak pernah ada. Sebagian besar menjajakan makanan dan minuman pembuka puasa, walaupun banyak juga yang menawarkan berbagai perlengkapan ibadah sholat, busana muslim, kue kering, bahkan parsel lebaran dengan berbagai variasi isi. Banyak orang mendapatkan tambahan penghasilan di bulan suci ini, karena kepiawaiannya mengambil peluang bisnis yang tersedia.
Walaupun bulan Ramadhan hampir berakhir, masih banyak peluang usaha yang dapat kita ambil, dengan memanfaatkan momen hari raya. Hal ini dikarenakan adanya perilaku khusus dari masyarakat dalam merayakan Iedul Fitri. Sebagaimana kita ketahui bahwa lebaran di Indonesia tidak hanya milik kaum muslim, tetapi momen ini juga dijadikan ajang silaturahmi bagi sebagian besar masyarakat dari berbagai macam agama. Kebiasaan silaturahmi inilah yang dapat memberikan berbagai peluang usaha di bidang jasa, bagi orang-orang yang dapat menangkapnya.
Berikut ini beberapa alternatif  peluang usaha jasa yang dapat kita ambil dengan memanfaatkan sisa bulan Ramadhan dan menyambut bulan Syawal dalam upaya memenuhi kebutuhan masyarakat.
1.      Pembantu rumah tangga
Lebaran merupakan momen berharga untuk bersilaturahmi dan berkumpul dengan keluarga, termasuk para pekerja rumah tangga. Hampir semua pembantu rumah tangga meminta ijin pulang ke kampung halamannya, paling tidak selama 1 (satu) minggu mulai sebelum Iedul Fitri sampai beberapa hari sesudahnya. Seringkali terjadi, tuan rumah sudah kembali lagi ke rumah setelah beberapa hari berada di luar kota untuk merayakan lebaran juga, tetapi pembantunya belum kembali bekerja. Hal ini memunculkan kebutuhan akan ‘pembantu pocokan’ selama pembantu tetapnya belum datang. Masalah akan semakin lengkap bila Ibu rumah tangganya sudah harus mulai bekerja di luar rumah, sementara pembantu belum kembali dari mudiknya.
Kebutuhan ini memunculkan peluang usaha untuk menyediakan pembantu pengganti bagi rumah tangga yang menghadapi permasalahan seperti di atas. Kelangkaan ketersediaan pembantu mengharuskan kita untuk membayar upah tinggi bagi mereka yang bersedia bekerjasama dengan kita. Namun demikian hal ini tidak begitu bermasalah, karena konsumen pasti bersedia membayar tinggi untuk memenuhi kebutuhannya ini.
2.      Laundry
Sebagai dampak dari mudiknya pembantu, sebagian orang akan menyerahkan pekerjaan pencucian bajunya kepada jasa laundry. Jasa ini sangat dibutuhkan di saat mobilitas bepergian keluarga sangat tinggi, sehingga mereka tidak punya waktu cukup untuk mencuci bajunya. Para pemudik yang berdatangan dari luar kota juga sangat membutuhkan jasa ini, baik mereka tinggal di rumah keluarga maupun di penginapan. Dengan demikian tidak ada salahnya bila kita mengembangkan bisnis ini, bagi yang sudah menggelutinya. Bagi yang sebelumnya tidak memiliki usaha jasa ini, dapat berperan sebagai pencari order dengan layanan ‘ambil antar’ cucian untuk diserahkan ke rekanan yang telah memiliki bisnis ini.
3.      Katering lebaran
Makan sebagai kebutuhan manusia tidak akan mungkin terabaikan dalam setiap momen. Bagi keluarga yang ditinggal mudik pembantu, tidak punya banyak waktu untuk memasak, atau rumahnya menjadi tempat berkumpul sanak saudara dari berbagai kota, merupakan target utama bagi para penyedia katering. Menu harian ataupun menu khusus lebaran dapat kita tawarkan kepada keluarga yang membutuhkannya. Delivery service menjadikan bisnis kita lebih unggul dibandingkan katering yang tidak menyediakan jasa penghantaran sampai ke rumah konsumen.    
4.      Cleaning service
Jasa ini juga dibutuhkan di saat sebuah keluarga tidak memiliki pembantu yang biasa membersihkan rumah, khususnya bagi mereka yang tinggal di rumah besar atau sebuah rumah yang dipakai acara silaturahmi keluarga. Cleaning service juga dibutuhkan oleh hotel atau penginapan yang dapat dipastikan tingkat huniannya tinggi dengan adanya momen lebaran dan cuti bersama selama paling tidak 1 (satu) minggu, sementara beberapa petugas yang telah dimilikinya juga pasti minta libur di saat hari raya.
5.      Penjaga rumah
Sebagian orang masih kebingungan saat akan meninggalkan rumah dalam beberapa hari untuk bersilaturahmi keluar kota. Kebingungan mereka disebabkan oleh tidak adanya orang yang dapat dipercaya untuk menjaga rumahnya, khususnya bagi keluarga yang tidak tinggal dalam kompleks perumahan. Bagi mereka yang tinggal dalam kompleks perumahan, penjagaan keamanan biasanya dilakukan oleh satpam yang sudah rutin mereka pekerjakan setiap waktu. Kerjasama dengan penduduk asli di sekitar lokasi, tidak harus memiliki latarbelakang satpam, akan lebih memberikan kemudahan kepada kita sebagai penyedia tenaga penjaga rumah.
6.      Penitipan hewan peliharaan
Permasalahan lain yang dihadapi oleh seseorang ketika akan meninggalkan rumah beberapa hari adalah hewan peliharaannnya. Untuk itu maka peluang usaha penitipan hewan peliharaan masih cukup prospektif untuk dilakukan. Dari usaha penitipan hewan peliharaan yang saat ini sudah ada, sebagian besar dengan sistem hewan dibawa ke tempat penitipan. Namun sebagian pemilik hewan peliharaan menghendaki peliharaannya tetap berada di rumahnya. Untuk itu, kita masih mempunyai peluang usaha yang cukup prospektif dalam bisnis ini  selama dapat memenuhi apa yang diinginkan oleh masyarakat.
7.      Kurir pengantar
Pada 10 (sepuluh) hari terakhir di bulan Ramadhan ini, semakin terlihat kesibukan toko-toko penyedia parsel lebaran. Sebagian besar dari mereka menyediakan jasa penghantaran parsel ke rumah relasi pemesan parsel tersebut, sesuai alamat yang diberikan oleh pemesan. Fenomena ini berdampak pada kebutuhan kurir pengantar parsel yang semakin banyak jumlahnya saat mendekati lebaran.
8.      Penukaran uang baru
Jasa penukaran uang baru semakin banyak terlihat di beberapa ruas jalan utama. Hal ini mengindikasikan bahwa bisnis jasa semacam ini sangat prospektif dalam momen lebaran. Dengan banyaknya pelaku bisnis ini maka diperlukan strategi lain untuk peningkatan penjualannya. Menawarkan jasa ini ke kantor-kantor atau instansi apapun menjadi salah satu strategi yang dapat kita coba, karena para karyawan perkantoran tidak memiliki waktu untuk melakukan penukaran di bank dan seringkali kurang percaya akan keaslian uang yang dijajakan di pinggir-pinggir jalan tersebut. Budaya pemberian ‘pitrah’ kepada para anak cucu menjadikan bisnis ini semakin menjanjikan pendapatan bagi orang-orang yang bersedia melakukannya.
9.      Persewaan kendaraan
Untuk menghindari kemacetan dan kelelahan dalam perjalanan panjang, terdapat kecenderungan orang memilih untuk naik pesawat atau kereta api dalam mudiknya. Kemudia mereka akan menyewa mobil untuk mobilitas di daerah tujuannya. Selain itu, bagi mereka yang tidak memiliki mobil, juga rela mengeluarkan uang ekstra untuk menyewa mobil demi kebersamaan dengan keluarganya untuk merayakan lebaran. Hal ini yang menjadi penyebab tingginya permintaan mobil sewaan, sampai dengan minimal H+7 dari hari raya Iedul Fitri. Peluang usaha yang sangat potensial untuk diambil.

Itulah beberapa peluang usaha yang masih memungkinkan kita lakukan di akhir Ramadhan sampai awal bulan Syawal nantinya. Hampir semua alternatif peluang tersebut berbentuk bisnis jasa, dimana pada dasarnya tidak dibutuhkan biaya besar untuk melakukannya. Namun didalam pelaksanaannya kita harus berhati-hati dikarenakan kesuksesan bisnis jasa sangat tergantung pada sumber daya manusia sebagai penyedia jasanya.
Masih ada kesempatan untuk mengambil peluang tersebut, selama kita mau melakukannya. Semoga bermakna….